BELAJAR DARI SEJARAH

BELAJAR DARI SEJARAH
Ide tulisan ini muncul ketika penulis menyaksikan berita tentang Gayus setelah vonis, bersamaan dengan itu mendengarkan pula TV Tepian Chanel yang menyiarkan bacaan Al-Qur'an surat Yusuf dan terjemahannya

BUANG PROVOKASI PERANG

BUANG PROVOKASI PERANG
Kliping opini Kunarso 2005

BUANG PROVOKASI PERANG

BUANG PROVOKASI PERANG
Kliping opini Kunarso tahun 2005

Selasa, 25 Januari 2011

BELAJAR DARI SEJARAH

Menggali Hikmah Kisah Nabi Yusuf :
MENYIKAPI MISTERI KASUS GAYUS
Oleh : Kunarso *)

KERANGKENG Penjara, bukan hanya orang jahat yang bisa dimasukkan ke dalamnya, tidak sedikit orang baik dan yang tidak bersalahpun ternyata bisa dimasukkan juga, yaitu ketika barang bukti dan fakta bohong hasil rekayasa menjadi acuan hakim yang mengadilinya.

Kisah Nabi Yusuf yang tertera dengan jelas di dalam Al-Qur’an dapat memberikan banyak pelajaran bagi ummat manusia dalam menyikapi berbagai kasus misteri yang sulit diungkap untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki, tidak terkecuali misteri kasus Gayus yang belakangan sedang mengguncang situasi negeri ini.

FAKTA BOHONG HASIL REKAYASA
Banyak bukti dan fakta hasil rekayasa dibuat oleh manusia yang berbohong untuk meyakinkan orang lain agar percaya dengan apa yang dikatakannya, padahal yang terjadi sebenarnya adalah sangat jauh berbeda. Saudara-saudara Yusuf contohnya, saat sore hari pulang dari bermain mereka menangis dan meminta ampun kepada ayahnya Ya’qub karena saat berangkat dari rumah Yusuf ikut bersama, tetapi saat pulangnya Yusuf tak ada lagi bersama. Merekapun berbohong dengan mengatakan bahwa saat bermain Yusuf dimakan oleh serigala, bukti berupa baju yang berlumur darahpun ditunjukkan untuk meyakinkan apa yang diceritakan kepada ayahnya. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah memang sejak minta ijin untuk mengajak Yusuf bermain sudah ada rencana untuk menyingkirkannya. Semula Yusuf akan dibunuh, atas usul salah satu dari saudaranya maka Yusuf dimasukkan ke dalam sumur.

Untuk mengelabui ayahnya, baju Yusufpun di bawa pulang dengan terlebih dahulu dilumuri darah hewan yang disembelihnya. Baju berlumur darah hewan itulah yang ditunjukkan kepada ayahnya.
Yusuf kemudian selamat dapat keluar dari sumur tersebut setelah ditemukan oleh musafir yang lewat dan kemudian dijual dengan harga yang murah. Seorang Mesir kemudian membelinya, karena tak punya anak maka Yusuf dijadikan sebagai anak angkat. Ujian berat bagi Yusuf tidak terhenti setelah selamat dari sumur, ketika usia menginjak dewasa masih ada lagi ujian berat menimpanya.

BERDO’A AGAR DIPENJARA
Ujian berat bagi Yusuf ketika menginjak dewasa, istri raja bernama Zulaika tertarik padanya karena ketampanannya. Ketika Yusuf berada didalam suatu ruangan menolak ajakan Zulaika dan berusaha untuk lari keluar, maka Zulaika pun menarik bajunya sampai robek. Bersamaan dengan saat itu raja berada di depan pintu hendak masuk ke ruangan sehingga marah berat melihatnya. Zulaika berbohong dengan menangis dan melaporkan kepada suaminya bahwa Yusuf telah mencoba mengganggunya, untuk lebih meyakinkan maka Zulaika membuat argumentasi yaitu menunjukkan bukti berupa baju Yusuf yang robek. Menghadapi Yusuf yang tetap menjaga diri tidak mau menuruti ajakannya, maka Zulaika bersama para wanita temannya mengancam akan memasukkan Yusuf ke penjara. Yusufpun berdo’a: “ Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipudaya mereka, tentu aku akan cenderung untuk memenuhi keinginan mereka dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh” (QS Yusuf 3 : 33). Berbagai tipudaya, kebohongan dan rekayasa dibuat oleh Zulaika, maka Yusufpun kemudian dimasukkan ke penjara sesuai dengan do’anya agar dapat menghindari dosa.

Allah SWT Tuhan Yang Maha Luas ilmuNya memberikan hikmah pengetahuan kepada Yusuf sehingga di penjara Yusuf dikenal oleh banyak temannya. Yusuf dapat menakwilkan mimpi dan semakin dikenal setelah menakwilkan mimpi temannya yang ternyata kemudian terbukti benar-benar terjadi atas ijin Allah Yang Maha Kuasa,
MINTA JADI BENDAHARA
Pada suatu hari Raja bermimpi, ada tujuh ekor lembu gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor lembu kurus-kurus, mimpi itupun membuat Raja gelisah. Berkat informasi yang diperoleh, maka Yusufpun dipanggil ke kerajaan untuk menakwilkan mimpi Raja. Yusuf mengatakan, bahwa negeri ini akan mengalami tujuh tahun berturut-turut dengan keadaan makmur dengan pertanian yang subur dan produksi yang melimpah kemudian akan disusul dengan tujuh tahun berturut-turut dengan keadaan yang sulit karena terjadi kekeringan yang sangat sehingga tanaman pertanian rusak dan tidak berproduksi, jadi sejak sekarang perlu upaya untuk mengatasinya.

Ketika kemudian raja bertanya kepada Yusuf tentang bagaimana cara mengatasinya, maka Yusuf mengajukan permintaan: “Jadikan saya sebagai bendahara negara”. Raja yang saat itu fikirannya dalam kondisi kalut, tak lagi membuang banyak waktu, spontan permintaan itupun disangupinya, maka Yusuf pun menjadi bendahara negara. Rencanapun disusun oleh Yusuf dengan perhitungan yang matang, koordinasi dengan berbagai pihakpun dilakukan dengan penuh transparan, maka semua pihak ikut mendukung untuk mensukseskan programnya dan tak seorangpun ada yang menghalangi langkahnya.
Betul apa yang terjadi kemudian, produksi pertanian negerinya melimpah ruah selama tujuh tahun berturut-turut. Surplus pangan disimpan dengan perlakuan yang sempurnya sehingga dapat tahan dalam jangka waktu yang lama. Kemudian ketika kekeringan terjadi tujuh tahun berikutnya berturut-turut, maka simpanan bahan pangan secara bertahap dikeluarkan sesuai dengan keperluan. Masa tujuh tahun kekeringan itupun akhirnya terlewati dan penduduk negeri bersyukur bahwa masa sulit dapat diatasi. Pada saatnya kemudian, Yusuf pun memimpin negeri dalam suasana aman, tentram dan damai. Yusuf juga menjadi Nabi.

MISTERI KASUS GAYUS
Begitu usai persidangan yang menjatuhkan vonis tujuh tahun penjara dan denda tigaratus juta rupiah, Gayus Halomoan Tambunan bikin kejutan dengan mengungkap banyak hal menurut versinya tentang apa yang sebenarnya telah terjadi. Apa yang disampaikan berbeda dengan bukti dan fakta yang sementara ini telah disiarkan oleh berbagai media, dia menyatakan bahwa ada banyak hal yang direkayasa. Kejadian demikian membuat misteri sampai dengan saat ini, informasi yang mana yang benar dan lebih dapat dipercaya. Bahkan sebelumnya pada saat di persidangan, Gayus juga sempat mengajukan permintaan agar dapat dijadikan staf ahli Ketua KPK, staf ahli Kapolri atau staf ahli Jaksa Agung dan berjanji bahwa dalam jangka waktu dua tahun akan dapat membersihkan negeri ini dari korupsi.
Menyikapi permintaan Gayus tersebut Benyamin Mangkoedilaga mantan Hakim Agung menyatakan pendapatnya bahwa perlu diberikan kesempatan kepada Gayus untuk membuktikan kebenaran ucapannya. Banyak anak-anak juga ingin sekolah seperti Gayus, sementara itu BEM Universitas Sebelas Maret menggelar demo dengan mengusulkan agar Gayus diangkat jadi Presiden dengan alasan bahwa yang bersangkutan lebih berani berjanji untuk memberantas korupsi. Sejarah juga telah membuktikan tentang adanya banyak contoh sosok manusia yang ketika masih muda banyak berbuat dosa, ternyata kemudian menjadi orang baik di akhir hayatnya, sebut saja diantaranya Umar bin Khatab dan Sunan Kalijaga.

Masih adakah kesempatan bagi Gayus untuk bertobat dan mendapatkan khusnul khatimah? Gayus masih muda, masih banyak waktu dan kesempatan untuk bertobat memperbaiki diri. InsyaAllah, jika Allah menghendaki, siapa yang akan mampu menghalangi?.
*) Pensiunan PNS, tinggal di Samarinda, face book Azkun Kunarso. . http://azkuna.blogspot.com